Suara Hutan yang Kian Redup: Dampak Pengelolaan Hutan yang Buruk pada Kehidupan Sehari-hari
Nama: Regina Febiani NPM: 2354151012 MK: Silvikultur Matahari baru saja muncul ketika Pak Wanto, seorang petani di pinggiran Kalimantan, mengamati sawahnya yang retak-retak. Hujan yang dulu rutin datang kini sulit diprediksi. Di kejauhan, suara gergaji mesin terdengar dari hutan yang semakin menipis. "Dulu, hutan ini seperti pelindung," gumamnya pelan. Kini, dengan pengelolaan hutan yang buruk, ia dan warga sekitar merasakan dampaknya langsung. Survei kultur yang dilakukan oleh berbagai peneliti mengungkap bahwa masyarakat lokal sebenarnya memahami betapa pentingnya hutan. Namun, kebijakan yang kurang berpihak dan eksploitasi besar-besaran membuat mereka hanya bisa pasrah melihat perubahan yang terjadi. Hutan yang dulunya jadi sumber air, udara bersih, dan keseimbangan ekosistem, kini perlahan menghilang. Hutan bukan sekadar pohon dan tanah, melainkan ekosistem hidup yang punya peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak terbesar dari pengelolaan hutan yang...